Magetan lawutv.com – Libur Lebaran 2025 menjadi momen panen bagi sektor pariwisata di Kabupaten Magetan. Selama periode 22 Maret hingga 7 April, tercatat sebanyak 183.991 wisatawan memadati berbagai destinasi wisata di Bumi Lawu. Angka ini melampaui target awal Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Magetan yang mematok 150 ribu kunjungan.
“"Alhamdulillah, tourist visits during the Eid holiday yesterday reached 183,991 people. This exceeded our initial prediction," said Head of Magetan Culture and Tourism Office, Joko Trihono, sambil bergaya berbahasa inggris
Dari jumlah tersebut, Telaga Sarangan masih menjadi magnet utama dengan jumlah pengunjung mencapai 128.762 orang. Disusul Mojosemi Forest Park sebanyak 7.233 pengunjung, Taman Ria Iswahjudi 5.161, Taman Bunga Refugia 3.454, serta destinasi kuliner dan tempat wisata lainnya yang totalnya menyumbang lebih dari 13 ribu pengunjung.
“Angka ini merupakan akumulasi dari berbagai titik wisata. Tidak hanya Sarangan, tapi juga lokasi-lokasi pendukung lain yang tersebar di seluruh Magetan,” lanjut Joko.
Soal keamanan dan kenyamanan wisatawan, Joko memastikan semuanya terkendali dengan baik. Tidak ada laporan insiden yang berarti selama masa liburan berlangsung.
“Dari awal kita sudah lakukan rapat koordinasi dan mitigasi. Sejauh ini semua berjalan aman dan lancar. Kalaupun ada kemacetan, itu masih dalam batas wajar untuk kawasan wisata,” imbuhnya.
Untuk tarif tiket, Joko menegaskan tidak ada kenaikan selama musim libur. Harga tiket tetap Rp10 ribu untuk anak-anak dan Rp20 ribu untuk dewasa. Hanya ada tambahan sumbangan untuk bulan dana PMI yang telah disepakati bersama.
Terkait sistem pembayaran, Magetan mulai menerapkan sistem digital melalui QRIS. Namun demikian, tidak semua pengunjung terbiasa dengan metode ini, sehingga sistem manual tetap disiapkan.
“Ini bagian dari upaya kita meningkatkan akuntabilitas dan pelayanan. Tapi karena belum semua masyarakat terbiasa dengan sistem digital dan perbankan, jadi kami tetap siapkan layanan manual,” jelasnya.
Dari evaluasi sementara, sekitar 10 persen pengunjung sudah mulai menggunakan QRIS. Sisanya masih memilih transaksi tunai.
“Kami juga pastikan jaringan di area wisata seperti Sarangan tetap stabil, karena didukung oleh WiFi untuk mendukung pemantauan dan sistem pembayaran elektronik,” tutupnya.
Dikutip dari : beberapa sumber
0 Komentar