Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Perguruan Pencak Silat Kabupaten Magetan " Deklarasi Damai " : Sing Akur Kabeh Sedulur


Magetanlawutv.com – Halal Bi Halal antara Forkopimda Kabupaten Magetan dengan Keluarga Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Magetan digelar di Pendopo Surya Graha, Senin (21/4/25).

Dengan mengusung tema “Sing Akur Kabeh Sedulur”, kegiatan ini jadi ajang memperkuat tali persaudaraan dan menjaga kondusivitas di Bumi Mageti.

Acara ini menjadi titik temu 33 ketua padepokan silat yang berada di bawah naungan IPSI. Ketua IPSI Magetan, Saif Muchlisun, menyebutkan kegiatan ini sekaligus ajang perkenalan kepada Kapolres Magetan yang baru.

“Harapannya, kedepan hubungan antara aparat dan perguruan semakin solid untuk menciptakan suasana yang damai,” ujarnya.

Forkopimda Magetan, dalam kesempatan tersebut, menekankan pentingnya sinergi antarperguruan guna mencegah gesekan sosial. Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, menaruh harapan besar pada peran pencak silat sebagai agen perdamaian.

“Pencak silat bukan hanya soal bela diri, tapi warisan budaya leluhur. Kita ingin perguruan silat di Magetan jadi contoh dalam menciptakan kedamaian dan persaudaraan,” ucap Kapolres.

Kapolres juga menegaskan agar seluruh pesilat tidak mudah terprovokasi. Ia mengingatkan agar tak terjebak hoaks dan selalu menjunjung tinggi martabat pencak silat.

“Kita ingin Magetan tetap zero accident, terutama dari konflik antarperguruan. Mari jaga kamtibmas bersama.”

Nada yang sama disampaikan Pj. Bupati Magetan, Nizamul Among. Ia mengapresiasi upaya IPSI yang selama ini menjaga harmonisasi antaranggota.

“Tema Sing Akur Kabeh Sedulur sangat relevan. Meski berbeda perguruan, kita tetap satu saudara. Kerukunan ini aset penting untuk Magetan yang aman dan tenteram,” ujarnya.

Puncak acara ditandai dengan penandatanganan naskah Deklarasi Damai oleh seluruh perwakilan perguruan. Isinya menegaskan sembilan komitmen utama yang mencakup penolakan terhadap kekerasan, provokasi, hoaks, hingga komitmen untuk mendukung upaya hukum dan menjaga kamtibmas bersama TNI-Polri serta pemerintah daerah.

Berikut butir-butir deklarasi tersebut:

  1. Menjaga kerukunan, persatuan, dan semangat kebersamaan antar sesama pesilat.
  2. Mematuhi hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
  3. Aktif mencegah tindakan destruktif dan provokatif.
  4. Tidak mudah percaya hoaks dan selalu lakukan klarifikasi.
  5. Menghindari penggunaan atribut yang berpotensi menyinggung perguruan lain.
  6. Ketua perguruan bertanggung jawab atas kegiatan dan dampaknya.
  7. Persoalan hukum adalah tanggung jawab individu, dan sepenuhnya diserahkan ke aparat hukum.
  8. Terbuka terhadap masukan dari pihak manapun demi kondusivitas wilayah.
  9. Siap bergandengan dengan TNI-POLRI dan pemerintah untuk menjaga keamanan Magetan.

Deklarasi ini mengajak seluruh elemen pencak silat di Magetan sepakat berjalan bersama menjaga damai. Semangat “Sing Akur Kabeh Sedulur” bukan hanya jadi slogan, tapi tekad nyata menjaga Magetan tetap adem, ayem, dan rukun.

Posting Komentar

0 Komentar