Ponorogo - Sarasehan dan Silaturahmi Lesbumi se-Mataraman Eks Karesidenan Madiun yang berlangsung di Kepatihan Jolosutro, Ponorogo, pada Rabu (8/1) berjalan lancar dan penuh semangat persaudaraan.
Acara ini dirangkai dengan Ambengan dan Haul Gus Dur, serta melibatkan aliansi lintas iman dari berbagai daerah.
Lesbumi PCNU Ponorogo menjadi tuan rumah kegiatan yang dihadiri sekitar 400 jamaah, termasuk 50 jamaah dari Lesbumi PCNU Magetan. Acara ini juga dirawuhi KH. Zainal Abidin dari Pondok Pesantren Subulunnajjah, Magetan, dan Romo Bowo sebagai perwakilan Aliansi Lintas Iman.
Salah satu momen berkesan adalah penampilan Dalang Poer dari Lesbumi Ngawi yang membawakan lagu "Kudu Misuh", disusul dengan pembacaan puisi oleh Lesbumi Madiun.
Gus M. Tawabbur Rokhim, Ketua Lesbumi PCNU Magetan, turut menyampaikan puisi bertema “Tentang Gus Dur,” yang menggambarkan sosok almarhum sebagai simbol persatuan, keberagaman, dan penjaga moral bangsa.
Menurut Gus Tawab, acara ini juga menjadi refleksi peran Lesbumi sebagai garda depan NU dalam memberdayakan budaya dan mengawal nilai-nilai moral bangsa.
“Kehadiran berbagai elemen dalam wadah Lesbumi se-Mataraman menunjukkan bahwa, meskipun berbeda keyakinan, kita tetap dapat berjalan bersama dalam semangat keberagaman, tegasnya.
“Lesbumi adalah wujud kesadaran moral untuk bersama mengawal negeri, dari masyarakat kecil hingga para pemimpin bangsa,” tambah Gus Tawab.
Sarasehan ini menegaskan komitmen Lesbumi untuk menjaga persatuan dan keselarasan budaya Nusantara, di tengah ancaman disintegrasi bangsa.
0 Komentar