Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Magetan, Winarto, menekankan pentingnya pembentukan kepengurusan demi menciptakan keteraturan dan menghindari konflik di masa mendatang.
"Kami khawatir jika tidak segera ditata dengan kepengurusan, malah muncul perselisihan. Space CFD ini terbatas, sementara jumlah pedagang terus bertambah. Kalau tidak segera diatur, bisa jadi crowded dan menimbulkan masalah," ujar Winarto.
Kepengurusan yang dikukuhkan terdiri beberapa pedagang yang dinilai kompeten dan memahami situasi di lapangan. Mereka memiliki tugas berat, mulai dari menata pedagang, menjaga kebersihan, hingga menciptakan inovasi yang mampu menarik lebih banyak pengunjung.
"Pedagang harus diberi sentuhan artistik agar dagangan mereka menjadi daya tarik tersendiri. Kepengurusan ini juga harus mendengarkan keluhan pedagang dan menyinergikan semua kebutuhan, termasuk soal permodalan. Kami sudah menggandeng BPRS sebagai mitra pedagang untuk mendukung kebutuhan modal mereka," jelasnya.
Wilayah CFD Magetan yang meliputi tiga kelurahan juga diharapkan bisa dikelola secara terpadu tanpa adanya sekat. "Dengan adanya kepengurusan, semuanya menjadi satu, tidak ada lagi istilah Brang Kidul, Tengah, atau Lor," tambah Winarto.
Pengukuhan ini merupakan hasil rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, Dinas Lingkungan Hidup, serta pihak kelurahan terkait. Kepengurusan ini disambut baik oleh pedagang yang menyadari pentingnya tata kelola untuk menciptakan kenyamanan bagi pengunjung.
Winarto berpesan agar pengurus selalu menjaga komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak. "Pengurus bukan alat pemuas pedagang. Keputusan harus berdasarkan musyawarah bersama. Jika dijalankan dengan baik, kita yakin Magetan akan terus maju dan memberikan kesejahteraan bagi semua," tutupnya.
0 Komentar