“Kami berharap melalui kegiatan ini masyarakat terhindar dari penyakit demam berdarah. Sudah banyak laporan keluarga yang dirawat di rumah sakit atau puskesmas karena penyakit ini,” ujar Kepala Desa Sidorejo, Danang.
Danang menekankan pentingnya kesadaran warga untuk menjaga lingkungan. “Penyakit ini muncul dari lingkungan kita sendiri. Sampah plastik, kaleng bekas, atau genangan air menjadi tempat nyamuk berkembang biak. Sekaligus, ini juga mengajak warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Di tahun keempat masa jabatannya, Danang terus membawa perubahan untuk Sidorejo, salah satunya melalui program pipanisasi. Program ini menjadi solusi atas irigasi yang rusak, menyebabkan sawah-sawah di desa tidak teraliri air saat musim kemarau.
“Kami tidak bisa membenahi irigasi rusak karena itu wewenang pengairan. Maka, kami mencari solusi lewat pipanisasi. Ini terobosan baru di Ngawi,” ungkapnya.
Menurut Danang, tahap pertama program ini mencakup 5 kilometer pipa, sementara tahap kedua direncanakan mencapai 15 kilometer. Air akan diambil dari sungai besar dengan debit stabil, lalu didistribusikan melalui bak dan pipa ke sawah-sawah warga.
“Dengan pipanisasi, saya berharap tidak ada lagi petani yang kekurangan air saat musim kemarau. Masa pakainya juga sangat lama, lebih dari 30 tahun,” jelasnya.
Tidak hanya fokus pada infrastruktur, Danang juga menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas SDM warga, terutama generasi muda. Berbagai program les bakat telah digagas, seperti voli, sepak bola, silat, renang, dan akan segera diluncurkan kelas public speaking.
“Kami ingin anak muda berani speak up, tidak hanya jadi obyek tetapi juga subyek, bahkan bisa berbicara di tingkat kabupaten hingga nasional,” ungkap Danang.
Selain itu, Danang juga mendorong pembangunan sarana olahraga di setiap dusun. “Kami sudah membangun lapangan di tiga dusun, tiga sisanya akan menyusul. Saya ingin setiap dusun memiliki fasilitas olahraga yang layak, karena nanti akan digunakan selamanya,” tambahnya.
Sebagai kepala desa, Danang berharap masyarakat terus kompak membangun desa dan menjaga lingkungan. “Kalau bukan kita, siapa lagi? Sebagai kepala desa, saya tidak selamanya di sini. Saya ingin masyarakat mandiri, jadi contoh generasi berikutnya, dan mengikuti perkembangan zaman agar tidak tertinggal," tutupnya.
Dengan visi besar dan kerja nyata, Desa Sidorejo di bawah kepemimpinan Danang terus melangkah menuju desa mandiri dan berdaya saing tinggi.(Gs)
0 Komentar