Lawutv-Magetan Pelatihan jurnalistik dirancang untuk mendapatkan temuan, memberikan masukan dan keterampilan dalam mengolah pemberitaan tentang isu kesehatan mata, inklusi disabilitas menjadi karya yang menarik untuk disajikan sebagai informasi publik yang mampu mengedukasi, membuat pola pikir masyarakat dalam memandang isu disabilitas dengan tepat dan benar. Pelatihan ini digelar di hotel Setia Budi Kota Madiun. Rabu (18/12).
Manager yayasan Para Mitra Indonesia Asiyah Sugianti menyampaikan, netizen memiliki peran utama dan penting dalam memberitakan sebuah peristiwa yang ada secara luas. "Yang terpenting dengan acara ini kita dapat saling berkolaborasi dari tiga kabupaten yaitu Kab.Magetan, Kab. Madiun, Kab. Ngawi dan juga Para Mitra Indonesia, untuk mengangkat isu kesehatan mata sebagai isu yang utama, sehingga kegiatan ini sebagai pemberitaan yang menarik," jelasnya.
Dosen Sosiologi Lutfi Amiruddin, S.Sos., M.Sc. dari Iniversitas Brawijaya mengatakan, bagaimana membuat berita untuk masyarakat yang tunanetra agar berita atau pesan tersebut tersampaikan ke mereka. "Semua orang mempunyai hak yang sama, jadi media harus membuka ruang untuk diakses bagi tunanetra," jelasnya.
Kepala Diskominfo Magetan Cahaya Wijaya, S.STP., M.Si menyampaikan, "Bagi kami masalah kesehatan isu publik ini bisa berjalan kondusif dan berjalan baik dengan komunikasi yang tepat tidak menimbulkan komentar yang buruk di masyarakat". Jadikan berita lebih bijak dan baik bagi masyarakat. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dalam menulis atau pemberitaan yang efektif dan tepat sehingga bisa mengangkat isu kesehatan mata dan inklusi disabilitas.
0 Komentar