"PPU ini akan dibangun multiyears, untuk tahun 2024 ini baru tahap pertama dan konsepnya adalah semacam rest area," kata Kepala Disperindag Magetan, Sucipto, Jumat (13/11/2024).
Konsep rest area yang diterapkan di PPU Maospati dirancang untuk menjadi tempat singgah strategis bagi pengunjung yang melintasi jalur Maospati.
Pusat jajanan dan oleh-oleh ini dilengkapi dengan fasilitas modern, seperti area parkir yang luas, warung makan, kedai kopi, serta toko-toko yang menjual cendera mata khas Magetan. "Nanti namanya Pusat Jajanan Kuliner Cendera Mata,” tambah Sucipto.
Selanjutnya, pada 2025 mendatang, Sucipto mengatakan bahwa area sebelahnya akan dibongkar untuk melanjutkan pembangunan dan meningkatkan kapasitas tempat ini.
“Dulu, jumlah pedagang di PPU ada 73, tapi sekarang tinggal 18 yang masih bertahan. Ke depan, kami akan kompetisikan pedagang yang akan menempati tempat ini. Kami ingin mereka yang berkompetisi dan siap bersaing dalam hal kualitas produk dan pelayanan,” ujar Sucipto.
Untuk itu, Disperindag Magetan juga mengajak masyarakat untuk memberikan saran dan masukan terkait pengembangan tahap berikutnya. "Kami welcome saran dari warga Magetan. Jika ada yang punya inovasi desain, kami bisa menerima masukan. Mari kita bangun bersama-sama Magetan,” ujarnya.
Revitalisasi PPU ini diharapkan tidak hanya menjadikan Maospati sebagai destinasi singgah yang menarik, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui sektor kuliner, oleh-oleh, dan pariwisata.
Dengan adanya konsep baru dan sistem kompetisi pedagang, diharapkan PPU Maospati menjadi lebih dinamis dan dapat mengakomodasi kebutuhan pengunjung yang semakin beragam.
0 Komentar