Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Magetan, Sucipto, proyek tahap pertama ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi masyarakat, terutama yang sedang dalam perjalanan, sebagai tempat transit sementara.
"Proyek pembangunan ini selesai sesuai rencana sebelum awal tahun, dan sudah bisa diperuntukan oleh masyarakat yang berada di lokasi sebagai tempat untuk transit sebelum meneruskan perjalanan," ujarnya.
Adapun fasilitas yang telah dibangun meliputi jalan masuk, empat warung kopi, pos ojek, dan toilet. "PPU Maospati akan menjadi pusat kuliner dan cinderamata yang representatif, dengan lokasi yang sangat strategis, dilalui oleh perjalanan dari Magetan, Ngawi, dan Madiun," tambahnya.
Sesuai rencana, tanah seluas 8.700 meter persegi ini, 60 persen dari luas tanah dijadikan ruang terbuka hijau, sementara sisanya untuk kios dan warung, seperti layaknya sebuah rest area.
Proyek ini diperkirakan akan terus berkembang dengan berbagai tahapan pembangunan sesuai anggaran yang tersedia.
Pada tahap awal, anggaran yang dialokasikan untuk PPU Maospati mencapai Rp 775 juta, dengan target selesai pada 15 Desember 2024. Dengan selesainya tahap pertama ini, PPU Maospati siap digunakan untuk mendukung mobilitas masyarakat di kawasan tersebut.
0 Komentar