Kegiatan ini melibatkan peserta yang terdiri dari pilar-pilar sosial, seperti pendamping PKH, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Taruna Siaga Bencana (Tagana), serta aparat desa dan kecamatan.
Kerja bakti ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HKSN yang diadakan serentak di seluruh Indonesia, sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Sosial Republik Indonesia Nomor S-2206/MS/PB.06.02/12/2024.
Dwi Aribowo, Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Magetan, menyampaikan pentingnya keberlanjutan kegiatan ini, tidak hanya pada hari HKSN.
"Selain sebagai bentuk peringatan HKSN, kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko banjir yang sering melanda Desa Jajar dan Desa Ngelang. Kami berharap kerja bakti seperti ini bisa menjadi kegiatan rutin, agar kebersihan sungai dan lingkungan tetap terjaga," ujar Dwi.
Kepala Desa Jajar, Eko Suprayitno, juga menambahkan harapannya untuk keberlanjutan kegiatan serupa di masa mendatang.
"Meskipun hari ini sampah yang dihadapi tidak begitu banyak, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi warga. Kami berharap agar kegiatan kerja bakti semacam ini bisa dilanjutkan tidak hanya di Desa Jajar, tetapi juga di desa-desa lain yang terimbas aliran Sungai Ulo," ungkap Eko.
Dengan dilaksanakannya kerja bakti ini, Dinsos Magetan tidak hanya memperingati HKSN, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi risiko bencana banjir.
Diharapkan, masyarakat semakin peduli terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan ikut berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.( Dwi)
0 Komentar