Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Tanggapi Aksi Protes Buang Susu, Komisi IV DPR RI Usul Pemerintah Serap Susu Lokal untuk Program Gizi Nasional



Lawutv com Magetan - Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi peternak susu lokal yang menghadapi tantangan berat di tengah persaingan industri, terlebih dengan maraknya aksi protes di wilayah beberapa waktu terakhir.

Dalam kunjungan kerja ke Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/11/2024), politisi PKS ini menyerukan agar pemerintah memberikan dukungan nyata kepada peternak susu sebagai upaya membangun kemandirian ekonomi nasional.  

“Peternak lokal kita, yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, menghadapi persaingan yang cukup keras dalam menghasilkan susu berkualitas. Mulai dari tantangan dalam budidaya hingga harga pakan yang semakin mahal, mereka butuh dukungan konkret agar tetap dapat bertahan dan berdaya saing,” ujar Riyono.  

Salah satu usulan Riyono adalah menjadikan susu lokal bagian dari program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah. Menurutnya, kebijakan ini akan memberikan dampak ganda: membantu peternak lokal bertahan sekaligus memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.  

“Salah satu cara untuk membantu mereka adalah dengan menjadikan hasil produksi susu lokal sebagai bagian dari program makan bergizi gratis. Ini tidak hanya mendukung peternak lokal, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor susu dan memperkuat kemandirian ekonomi nasional,” tegasnya.  

Riyono juga menekankan bahwa program makan bergizi berbasis susu lokal dapat menjadi simbol keberpihakan pemerintah terhadap pelaku usaha di pedesaan. Ia berharap pemerintah segera merealisasikan kebijakan tersebut agar kesejahteraan masyarakat dapat dimulai dari desa-desa. 

“Melalui kebijakan ini, kita bisa bersama-sama membangun kesejahteraan masyarakat, mulai dari kandang-kandang peternakan di pelosok desa hingga istana,” tutup Riyono.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi susu sapi Indonesia pada 2023 hanya mencapai 837.223 ton, jauh di bawah kebutuhan industri nasional sebesar 4,3 juta hingga 4,4 juta ton. 

Produktivitas sapi perah di Indonesia, yang rata-rata hanya menghasilkan 8–12 liter susu per ekor per hari, masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara seperti Selandia Baru dan Australia yang mencapai 25 liter per ekor per hari.

Posting Komentar

0 Komentar