Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Polres Magetan Dukung Ketahanan Pangan bersama Dinas TPHP

Magetan- Kepolisian Resor (Polres) Magetan melaksanakan program penanaman jagung sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Kegiatan ini berlangsung di Desa Takeran, Kecamatan Takeran, dan dipimpin langsung oleh Wakapolres Magetan, Kompol Arie Taufan Budiman.

Kompol Arie Taufan yang mewakili Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana menyampaikan bahwa program ini juga merupakan langkah untuk menyukseskan percepatan swasembada jagung sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pemerintah.


“Selain untuk ketahanan pangan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menyukseskan program percepatan swasembada jagung yang dicanangkan oleh Pemerintah,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan penanaman jagung juga telah dilaksanakan sebelumnya di tanah aset Polres Magetan yang terletak di Desa Bibis, Kecamatan Sukomoro, Magetan. Program ini dipimpin oleh Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana, dan melibatkan kerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Magetan.


Menurut Kompol Arief Taufan, kerja sama lintas sektor ini merupakan wujud sinergi antara Polres Magetan dan pemerintah daerah dalam memanfaatkan lahan-lahan produktif untuk budidaya tanaman pangan.

“Program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan tidur tersebut dengan menanam tanaman pangan juga dapat bermanfaat bagi pemilik lahan dan swasembada pangan dapat terwujud,” katanya.


Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Magetan, Uswatun Chasanah mengatakan pemerintah Kabupaten Magetan sangat mensuport program Polres Magetan dalam mendukung program ketahanan pangan dengan menanam jagung.

“Saat ini luasan tanaman jagung yang ditanam oleh masyarakat hingga Bulan Oktober 2024 sudah mencapai 14.000 hektar dimana per hektar bisa menghasilkan 7 ton,” jelasnya.


Selain itu, menurut Uswatun, komoditas jagung saat ini juga telah mencapai surplus, namun untuk kebutuhan bahan pakan dimana Kabupaten Magetan masih mendatangkan dari daerah lain. Sehingga inilah yang membuat harga jagung di Magetan sangat rendah.

“Untuk harga jagung kering saat ini Rp 4.500 ini termasuk harga yang bagus karena saat ini untuk konsumsi kita surplus tapi untuk kebutuhan pakan kita masih mendatangkan dari kabupaten lain,” imbuhnya.

Penanaman jagung ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mendukung stabilitas pangan, sekaligus memotivasi masyarakat untuk lebih aktif dalam sektor pertanian.

Posting Komentar

0 Komentar