"Selanjutnya, mulai 3 November setiap harinya akan dioperasikan 2 kali keberangkatan PP dari Stasiun Madiun menuju Stasiun Bandara Adi Soemarmo," ujar Vice President Daop 7 Madiun, Suharjono.
Selama masa uji coba, masyarakat tetap dapat menikmati layanan angkutan kereta api BIAS (Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo) ini. Terutama bagi masyarakat yang hendak melakukan penerbangan melalui Bandara Adi Soemarmo. Sehingga, akses transportasi ke bandara lebih mudah, cepat, dan nyaman tanpa perlu khawatir dengan kemacetan di jalur darat.
"Integrasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk memanfaatkan transportasi publik, mengurangi kepadatan lalu lintas, dan mendukung konektivitas antarwilayah di Jawa Timur dan Jawa Tengah," imbuhnya.
Adapun tarif untuk perjalanan uji coba dari Stasiun Madiun ke Stasiun Adi Soemarmo Solo ditetapkan sebesar Rp 40 ribu. Selain itu, juga disediakan tarif khusus untuk perjalanan ke stasiun tertentu. Misalnya, dari Stasiun Madiun - Stasiun Walikukun sebesar Rp 20 ribu, dan Madiun-Magetan Rp 7 ribu. Tarif pada masa uji coba ini ditetapkan agar terjangkau bagi seluruh masyarakat, termasuk pengguna jasa transportasi udara.
Suharjono menambahkan, KA BIAS juga melayani naik-turun penumpang di sejumlah stasiun sepanjang rute Madiun-Bandara. Yakni, Stasiun Madiun – Stasiun Magetan – Stasiun Ngawi – Stasiun Walikukun - Stasiun Sragen - Stasiun Solo Jebres - Stasiun Solo Balapan - Stasiun Kadipiro - dan berakhir di Stasiun Adi Soemarmo Solo.
0 Komentar