Kesenian tayub yang diselenggarakan di rumah kepala dukuh Ketro ini merupakan kegiatan yang menjadi tradisi tahunan di Desa Temon.
Bunda Rita ( sapaan akrabnya ) dalam sambutannya mengaku kaget dan bangga dengan masyarakat desa Temon juga ada peringatan hari galungan yang masih setia nguri nguri budaya dan mempertahankan tradisi seni tayub di desa ini.
Lebih lanjut, “luar biasa DesaTemon ini, masyarakatnya kompak, guyub rukun terbukti masih terus mau nguri nguri budaya, jujur saya kaget ternyata ada hari galungan juga di Ponorogo yaitu di desa Temon ini dan diselenggarakan setiap tahun. Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat desa Temon selalu diberikan kesehatan, gemah ripah loh jinawi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Bunda Rita juga menyampaikan permintaan maaf karena sudah mau cuti dari pekerjaan sebagai Wakil Bupati.
"Saya mohon maaf karena sudah mau cuti dari pekerjaan sebagai wakil bupati, mungkin selama ini saya dan bapak bupati selama menjabat masih banyak kekurangan dan memang kami sudah berjuang untuk membangun Ponorogo, memang kami seharusnya menjabat 5 tahun tetapi karena covid jadi kami hanya menjabat 3,5 tahun dan untuk Kecamatan Ngrayun ini kan luas, sehingga untuk pembangunannya pastinya harus bertahap". Jelasnya.
Dalam acara yang sama, Camat Ngrayun, Bambang Sucipto P. S.Sos menyampaikan ucapan terimakasih yang berkenaan hadir dalam pagelaran seni tayub hari galungan di Desa Temon ini.
"Atas nama pemerintah kecamatan Ngrayun saya mengucapkan terimakasih kepada ibu wakil Bupati Ponorogo, bunda Lisdyarita yang malam hari ini berkenan hadir dalam pagelaran seni langen tayub di desa Temon, semoga Ibu Wabup senantiasa diberi kesehan dan terus meperhatikan Kecamatan Ngrayun ". Pungkasnya.( khus_reog)
0 Komentar