Dihadiri oleh Pj Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Ferry Sudarsono, Kapolres Madiun, AKBP Muhammad Ridwan S.I.K, serta sejumlah pimpinan daerah lainnya, acara ini menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, TNI, Polri, dan penyelenggara pemilu. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangpol), Mashudi, menyampaikan bahwa kolaborasi semua pihak bertujuan memastikan Pilkada berjalan aman, tertib, dan demokratis, sekaligus mendorong partisipasi aktif masyarakat.
Pj Bupati Madiun menekankan pentingnya persiapan matang dalam setiap tahapan Pilkada, terutama penetapan yang akan dimulai pada 22 September. “Netralitas ASN adalah kunci menjaga stabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi,” ujarnya. Ia juga memastikan bahwa pembiayaan Pilkada telah disalurkan dengan baik dan diawasi oleh Kementerian Dalam Negeri.
Sementara itu, Kapolres Madiun, Muhammad Ridwan, menjelaskan bahwa operasi pengamanan "Mantap Praja" telah berjalan sejak 19 Agustus hingga 31 Desember 2024. Operasi ini dirancang untuk menjaga situasi tetap kondusif, meskipun ada potensi kerawanan, seperti persaingan antar partai pengusung yang dapat memicu ketegangan.
Kapolres juga mengingatkan akan ancaman kampanye hitam dan penyebaran hoaks di media sosial, yang bisa merusak suasana demokratis. "Kami imbau semua pihak untuk bijak dalam menggunakan media sosial," tegasnya, seraya menyatakan komitmen penuh dari aparat keamanan untuk menjaga kelancaran Pilkada.
Dengan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, Kabupaten Madiun optimis dapat menghadapi Pilkada 2024 dengan sukses, aman, dan damai.
0 Komentar