“Apa yang sudah dilakukan pengurus lama akan kita pertahankan, akan kita tingkatkan karena berhasil menjaga kondusifitas, karena sejumlah konflik terjadi dengan perguruan silat, di Magetan kita berhasil menjadikan daerah zero accident,” ujarnya.
Selain menjaga zero accident Saif mengaku juga akan meningkatkan prestasi para atlit pencak silat melalui sejumlah kegiatan event. Selain menggelar Bupati Cup yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, IPSI juga akan menggelar event IPSI cup di Bulan Oktober mendatang bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Magetan. Dengan semakin banyaknya event yang akan diselenggarakan diharapkan akan meningkatkan prestasi atlit pencak silat Kabupaten Magetan dalam sejumlah event yang digelar Provinsi Jawa Timur maupun Por Prov serta pra PON.
Target utama porprov, kemarin baru mendapat perak, harapan kami bisa meningkat, Event akan kita perbanyak setelah bupati cup kemarin. Bulan Oktober kita gelar festival, target kami klub padepokan yang ada sekitar 30 an ini akan kita gelar IPSI cup,” imbuhnya.
Sementara Ketua Koni Kabupaten Magetan Bambang Trianto mengaku akan mensuport kegiatan IPSI melalui peningkatan penganggaran maupun fasilitas yang bisa menunjang peningkatan prestasi atlit pencak silat Kabupaten Magetan.
“IPSI ini senior dan anggotanya banyak dana pembinaannya tidak kalah dengan yang lain termasuk sarprasnya, namun karena anak KONI 37, belum bisa memenuhi semuanya,” katanya.
Pengurus IPSI Provinsi Jawa Timur mengapresiasi prestasi IPSI Kabupaten Magetan yang berhasil menjaga kondusifitas Kabupaten Magetan tanpa adya konflik. Hal tersebut akan diaplikasikan terhadap daerah lain untuk menekan jumlah konfik yang terjadi.
“Ada satu point yang harus kami siarkan ke seluruh Pengkab, pengprov Jawa Timur terkait zero accident. Kami punya amanah melalui Kabupaten Magetan kami tiru Magetan ini tanpa ada gejolak, tanpa ada kasus, padahal ini adalah IPSI,” katanya.
Sumber : Adhima S
0 Komentar