Kontes yang bergengsi ini berhasil dibuka dengan meriah oleh Pj Bupati Magetan, Hergunadi, yang didampingi oleh para pejabat terkait. Sebanyak 11 kategori lomba yang terbagi menjadi 5 kelas seni dan 6 kelas bobot telah menarik perhatian peserta dari berbagai daerah.
Andika Saputra, Ketua Panitia Kontes, menyampaikan bahwa kontes ini merupakan yang pertama kali diadakan di Magetan dengan tujuan utama untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kualitas genetik ternak kambing dan domba.
“Kami berharap kontes ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk terjun dalam dunia peternakan, khususnya kambing dan domba, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan,” ujar Andika.
Lebih lanjut, Hergunadi mengungkapkan bahwa sampah hijau yang melimpah di Kabupaten Magetan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang berkualitas. “Ini adalah langkah strategis untuk mengubah masalah menjadi peluang, dimana sampah hijau dapat menjadi sumber makanan ternak yang berkelanjutan,” imbuhnya.
Puncak acara ditandai dengan pengumuman pemenang kelas bobot, dimana peternak asal Ngawi berhasil meraih juara pertama dengan domba Abimanyu yang memiliki bobot 149 kg. Sementara itu, juara kedua diraih oleh domba Tukul dari Maospati dengan bobot 142 kg.
Kontes ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah inspirasi bagi para peternak untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas genetik ternak mereka. Diharapkan, melalui kontes ini, kesejahteraan peternak di Magetan akan terus meningkat dan membawa dampak positif bagi ketahanan pangan nasional.(Team )
0 Komentar