Acara yang bertempat di aula kampus Institut Sunan Giri ini di buka oleh Dr. Moh Nurul Huda M.Pd, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, dan dihadiri oleh berbagai tokoh serta perwakilan dari lintas agama dan kepercayaan serta Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa ( MLKI ) Kabupaten Ponorogo.
"Dalam sambutannya, Dr. Nurul Huda menyampaikan tentang pentingnya moderasi umat beragama dan kepercayaan sebagai fondasi utama dalam menciptakan toleransi beragama. "Lebih lanjut Nurul Huda mengajak semua umat beragama dan kepercayaan untuk menjadikan moderasi sebagai panduan dalam menjalani kehidupan yang harmonis, baik dalam berbangsa maupun bernegara,"ucapnya.
Prof. Dr. KH Suyudi M.Pd, Ketua FKUB Kabupaten Ponorogo, juga menyampaikan pesan yang serupa. Suyudi mengingatkan, pentingnya menghormati keyakinan orang lain, tidak memaksakan kepercayaan, serta menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing,serta menyampaikan pentingnya kerjasama antar umat beragama dan lainya untuk mewujudkan kerukunan. " tandasnya.
Menurut Vicky sebagai perwakilan dari Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia menyampaikan, "Toleransi itu harusnya bukan hanya cuap-cuap manis omong-omong, bukan sekedar teori tapi harus teraplikasi, bukan hanya retorika tapi harus ada aksi nyata."ungkapnya.
Pembinaan atau seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam menjaga toleransi beragama dan kepercayaan di Kabupaten Ponorogo, sekaligus sebagai benteng terhadap gerakan radikalisme yang dapat mengganggu keamanan dan keharmonisan kehidupan bersama.
Dengan semangat kebersamaan dan pengertian, FKUB Ponorogo berkomitmen untuk terus mempromosikan kerukunan dan perdamaian di tengah keberagaman yang ada. Pembinaan Forum Kerukunan Umat Beragama hari ini di tutup dengan ramah tamah.
(Khus_Reog)
0 Komentar