Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Beredar Vidio Asusila Yang Dilakukan Oleh Siswa SMA Di Magetan

lawutb.com Magetan – Beredar video asusila di media sosial yang diperankan sepasang ke kasih. Pemeran video itu diduga merupakan pelajar di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Terdapat 12 video masing-masing berdurasi 8 detik, 8 detik, 16 detik, 17 detik, 22 detik, 27 detik, 33 detik, 34 detik, 42 detik, 57 detik, 1 menit dan 1,04 menit.

Tiap file vidio diperankan aktor yang sama, 12 video mempertontonkan adegan intim layaknya suami istri.( Dikutip dari Pojokkata.com)

Video asusila ini diduga pertama kali tersebar melalui grup WhatsApp dan telah beredar luas selama beberapa hari terakhir.

Menanggapi kejadian ini, pihak kepolisian setempat segera melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Angga Perdana Brahmada
mengatakan, belum ada laporan resmi terkait video yang beredar di medsos tersebut. “Masih laporan informasi, beberapa hari ini sedang penyelidikan,” kata Angga dikonfirmasi POJOKKATA.COM, Sabtu (15/6/2024).

Meskipun belum ada laporan resmi, polisi tetap melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pemeran dalam video tersebut.

“Polisi sedang melakukan penyelidikan terkait beredarnya video tersebut. Kalau yang melapor belum ada,” tandas Angga.

Video asusila tersebut memperlihatkan seragam, jas almamater, dan kaos kaki dengan logo sekolah yang mengarah ke salah satu SMA favorit di Kabupaten Magetan.

Saat dikonfirmasi pihak sekolah membenarkan kejadian tersebut, pihaknya menyebut pemeran vidio itu adalah siswa siswi di sekolah nya. Pemeran pria diketahui masih duduk di kelas 11 dan pemeran wanita di kelas 10, keduanya masih di bawah umur.

Diketahui juga bahwa kedua pelajar tersebut telah menjalin hubungan sejak SMP, berpacaran.

“Kami baru mengetahui informasi ini setelah dihubungi pihak kepolisian. Kami sudah undang wali murid masing-masing yang bersangkutan untuk datang ke sekolah untuk bersama-sama mediasi dengan pihak kepolisian,” terang Humas atau juru bicara sekolah, Sabtu (15/6/2024).

Pihak sekolah berharap kejadian serupa tidak terulang, terutama karena saat ini adalah musim pendaftaran sekolah.

“Kita serahkan kepada pihak kepolisian, kita berharap solusi yang terbaik, agar tetap terjaga nama baik sekolah,” pungkasnya.(*)

Posting Komentar

0 Komentar