Hal diatas sebagai upaya penanganan stunting Balita di Kabupaten Magetan, evaluasi tersebut dilaksanakan untuk melihat sasaran penerima manfaat dari program Anting Emas yaitu balita yang memiliki permasalahan pertumbuhan dan perkembangan, dengan prioritas pada balita stunting yang mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi dan penyakit penyerta.
Sebelumnya Monitoring telah dilakukan oleh TPK yang melibatkan PKB dan Tim Kesehatan Puskesmas melalui pemantauan pertumbuhan dan perkembangan untuk melihat perkembangan status gizi serta kondisi kesehatan secara umum.
Pj Bupati Magetan, Hergunadi hadir dalam acara tersebut berharap Kabupaten Magetan bisa gotong royong bersama dalam mengatasi permasalahan stunting dimana masyarakat terlibat bersama Pemerintah Kabupaten Magetan,
“Saya berharap program anak asuh dapat dijadikan contoh bagi lingkungan masyarakat,” ucapnya. Merangkai acara dilaksanakan penandatangan berita acara Rembuk Stunting dan Penandatanganan Komitmen bersama.
Tidak Ketinggalan pemberian penghargaan pada Balita dengan bapak asuhnya atas progress kenaikan status gizi terbaik yang diberikan kepada
- Anak Puspita Ratna Desa Ngunut Parang dengan Bapak Asuh Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Sujatno, S.E., M.M.
- Anak Denandra Bhakti Desa Banjarejo, Barat dengan Bapak Asuh Kepala Dinas Sosial, Parminto Budi Utomo
- Anak Aqila Adelia Desa Sanbo Poncol dengan Bapak Asuh Kepala Bagian Kesra, Permadi Bagus Darmawan
Pada kesempatan yang sama dr. Rohmat Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan dalam forum diskusi tersebut menyebutkan Daftar Lokasi Desa Prioritas Percepatan Pencegahan Stunting Kabupaten Magetan Tahun 2025 berada di 22 desa dari 9 Kecamatan di Kabupaten Magetan.
0 Komentar