Kembali kepada cerita gang Tiung atau lokasi belakang GOLDEN, gang dimana banyak berkumpulnya para pencari rejeki dengan berbagai bidang pekerjaanya.
Sejarah belakang Golden mungkin pembaca bisa melihat di youtobe atau tulisan lain yang mungkin lebih detail.
Kami sebatas mengetahui Belakang GOLDEN dengan berbagai kegiatan dan hiruk pikuknya. Banyaknya kejadian serta suasana yang serba tidak mengenakan hati, itu dimulai tahun 1990 disaat kami pertama kali menginjakan kaki di BUMI HABARING HURUNG ini, banyaknya pendatang dari berbagai suku membuat kita terasa asing jika berhadapan dengan warga yang tidak sepaham dengan suku kita.
Dari dulu sebelum kami datangpun belakang Golden sudah di PLOT menjadi lokasi dimana banyak berkumpulnya para preman, para pemain narkoba, para penjudi dan semua jenis kriminalitas semua ada di lokasi belakang Golden ini.
Sampai saat inipun belakang Golden masih seperti dulu, para penghuni baik pendatang atau warga pribumi berbaur menjadi satu dengan cara dan peran mereka masing - masing dalam mencari rejeki dan menghidupi keluarganya.
Terlepas belakang Golden di cap sebagai lokasi premanisme dan berkumpulnya pecandu serta pengedar narkoba, belakang Golden telah menelorkan orang orang yang hebat yang lahir di lokasi yang orang lain bicara "markasnya premanisme dan peredaran narkoba."
Setahu kami ada abdi negara yang lahir dan besar di belakang GOLDEN ini, ada yang menjadi Polisi, TNI, Brimob, PNS, serta pengusaha besar lahir dari gang sempit ini ( tiung)
Mereka lahir dari lingkungan yang dicap Jorok, jijik, menakutkan, sarang pengguna narkoba, nyatanya ada secerah harapan dari rahim seorang ibu untuk menjadikan anaknya Soleh dan bisa berbakti pada nusa dan bangsa.
Mereka dibesarkan dilingkungan yang serba tidak menentu, tiap malam bahkan hampir 24 jam belakang Golden ini tidak pernah berhenti beraktifitas, lalu lalang hilir mudik kendaraan menjadi pemandangan setiap hari.
Mata menceleng, bau Alkhohol serta bebasnya dalam penjualan narkoba bukan menjadi hambatan untuk menjadikan anaknya bisa mengabadikan pada nusa dan bangsa menjadi TNI/POLRI bahkan ada juga yang menjadi PNS lahir di lingkungan yang orang lain mengatakan "Kampung Narkoba."
Kini belakang Golden tetap menjadi lokasi yang nyaman dan damai untuk penghuninya, bersama mereka belakang Golden yang dahulunya lokasi pemakaman Cina menjadi pusat perputaran uang dan menggeliatnya roda perekonomian.
Kehidupan yang beraneka ragam menjadi cerita sendiri bagi warga setempat, sehingga belakang GOLDEN tetap menjadi jujukan terfavorit pagi para pendatang yang sama sekali belum pernah menginjakan kaki di BUMI HABARING HURUNG INI.
Karena kami tahu sulit untuk memberantas apalagi menghentikan aktifitas dibelakang Golden ini, belakang Golden surga bagi para penghuninya, belakang GOLDEN selalu ada cerita yang kelak anak cucu kita pasti merindukannya.( Selesai )
0 Komentar