Agus s - Ketua MOI ( Media Online Indonesia - Magetan)
" Inilah perjuangan, inilah pengorbanan, dan inilah pengkhianatan " ! Kata salah satu dewan incumbent yang tumbang di pemilu 2024 ini.
Inilah hal yang paling menyakitkan yang dirasa oleh beberapa anggota DPRD kab Magetan yang gagal didalam pemilu tahun ini.
2019 mereka menjadi jawara, lima tahun sudah mereka memperjuangkan keinginan warganya yang pada saat itu menjadi motor penggeraknya.
Program serta semua bantuan digelontorkan untuk memberikan apa yang diminta warganya terutama di dapilnya.
Mungkin metode kedepan kami juga akan berbuat dan bergerak seperti yang dilakukan jago dan pemain baru saat ini, di hari H lebih baik langsung saja bagi bagi uang yang diminta masyarakat pemilihnya.kami juga membagi Rejeki mas, tapi mungkin kurang besar nominalnya dibanding dengan calon anggota DPRD yang baru, akhirnya kami kalah. Tetapi bukan itu yang kami sesalkan, perjuangan kami sebagai anggota DPRD selama 5 tahun baik hibah ataupun program pemerintah saya gelontorkan untuk mereka masyarakat kami, tapi apa yang terjadi sekarang. Mereka memilih uang 100-150rb untuk memilih jago baru dan belum tau kinerjanya.ujar salah satu incumbent yang tumbang di pemilu 2024.
Jelas sekali perbedaan pemilu 2019 dan pemilu 2024 ini, jika dulu untuk membagi uang agar mencoblos masih takut dan malu, tetapi sekarang dengan terang - terangan mereka membagi dan mengarahkan langsung kepada calon yang dipilihnya, siapa yang salah disini?? Apakah calonya, apakah team suksesnya, dan apakah para pengawas pemilunya??
Semua dengan tenang tidak takut dengan APH ( aparat penegak hukum) jika money politiknya terbongkar.
Pesta 5 tahunan pemilu ini menjadi pesta rakyat semua, baik di wilayah pedesaan ataupun di perkotaan, tetapi menurut pantauan kami pemilih yang ada di pedesaan lah yang panen uang dari calon Legislatifnya, kenapa saya bicara begini?
Inilah pengakuan warga yang mendapatkan uang berkah dari calon Dewanya.
Sebut saja Brilian dia pemilih pemula yang baru ikut memilih calon pemimpinnya di tahun ini, dengan enteng dia berucap " tadi aku dapat 50.000 dari partai A untuk mencoblosnya mas, terus sorenya saya dapat lagi dari partai B dengan 100 RB juga untuk mencoblosnya,dari dua partai sudah 150.000 RB, alangkah terkejutnya malam menjelang pagi masih ada calon anggota dewan melalui team suksesnya memberi amplop plus Poto calonya uang 120rb untuk dicoblosnya, terbukti 270.000 per warga untuk mencoblos dan memilih partai dan calon dewanya.
Beda di Desa beda pula dikota, beberapa warga yang kami temui mereka bilang, tidak ada apanya mas, dan tidak ada calon dewan yang memberi kami uang, tapi biar kami tidak diberi uang kami tetap mencoblosnya mas, soale lima tahun sekali, katanya.
Apakah setelah diberi uang mereka di bilik bisa dipastikan memilih partai yang memberi uang, atau calon dewan yang memberi uang? Hanya mereka dengan Tuhanya yang tau.
Ini bisa menjadi catatan dan gambaran bagi semua calon anggota DPRD baik pusat ataupun daerah, yang terpenting sekarang disaat menjadi anggota Legeslatif seringlah berinteraksi serta laksanakan tugas menjadi anggota DPRD yang di idamkan warganya, insyaAllah suara anda masih aman dan bisa juga anda masih bisa melenggang di gedung Parlemen.
Masih banyak sekali incumbent yang masih bertengger di gedung parlemen, entah bagaimana caranya dia menang lagi itu hak dan team mereka yang tau, tetapi menjadi anggota dewan itu tidak murah & mudah, butuh perjuangan serta biaya yang tidak sedikit.
Anda ingin menjadi anggota DPRD dan penghuni Parlemen??
Siapkan mental serta keperluan yang dibutuhkan, pepatah bilang
" ADA UANG ANDA SAYA COBLOS "dan mungkin 5 tahun lagi cara - cara seperti ini pasti akan terjadi, karena masyarakat sekarang cenderung bilang siapa yang memberi uang dia yang aku coblos, itulah fenomena yang terjadi pemilu 2024 dan mungkin yang akan datang.
Tetapi jangan menyesal pula, lima tahun anda menjadi anggota parleman program dan bantuan anda sudah kami rasakan.
Selamat kepada calon anggota DPRD yang saat ini sudah diambang kemenangan, dan jangan berkecil hati buat kawan calon Legislatif yang belum beruntung
Berjuang untuk rakyat tidak harus menjadi anggota dewan, tetapi menjadi masyarakat yang berguna bagi lingkungan dan masyarakatnya itulah yang saat ini ditunggu eksenya oleh banyak masyarakat Magetan.
VISI dan MISI kalah dengan tembakan AMUNISI
Salam perjuangan
0 Komentar