Hot Posts

6/recent/ticker-posts

PANEN RAYA PORANG DI KAWASAN HUTAN WADEKAN DUSUN BEJI " Bersama Wakil Bupati Madiun"



Lawutv.com - Wakil bupati Madiun H.Hari Wuryanto memimpin panen raya budidaya porang ,kelompok tani hutan Wadekan,Dusun Beji Desa Sumberbendo Kabupaten Madiun.(14/9/23)

Budidaya porang kelompok tani ini, merupakan infaq terkait dari PT Pelindo dengan dana 600 juta dan terserap 400 juta, penerima manfaat 5 petani, di sampaikan juga, bahwa dulu mereka tidak punya modal sama sekali dan alhamdulillah sekarang bisa berdaya. 

Dimulai sejak tahun 2021, bersama ustadz Munif, sempat terhenti di tahun 2022 karena harga rendah, kalau dipaksa panen, jadi rugi total, panen hari ini di perkirakan mencapai angka  50-60 ton dengan harga jual Rp. 4.000 sampai 4.800/Kg dengan luas wilayah 2 Ha.

Wakil bupati juga menyampaikan tanaman porang memiliki nilai ekonomis tinggi, diharapkan petani dapat meningkatkan kwalitas dan hasil usahanya dari tanaman porang ini. Tidak ada petani yang curang agar harga pasar stabil lagi.

Seperti inilah pemirsa, kemeriahan panen raya budidaya porang. Kegiatan panen raya diikuti oleh Wakil Bupati Madiun, Kepala Desa sumberbendo, Babinsa, Pelindo, Direktur Pelaksana YDSF Surabaya, Perhutani dan Petani Porang.

Tanaman porang merupakan tanaman asli daerah tropis, khususnya Indonesia dan tumbuh sebagai tumbuhan semak, yang produksinya berupa umbi, dengan kandungan glucomanan yang tinggi. Tanaman ini mampu tumbuh di jenis tanah apa saja, mulai dari ketinggian 0 hingga 700 mdpl, dapat dibudidayakan, di hutan, di bawah naungan tegakan pohon, dan tanaman lain, serta memiliki nilai toleran naungan 60%. Manfaat dari borang adalah sebagai bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, bahan pembuat lem, dan jelly, serta sebagai, pembuatan komponen pesawat terbang, sedangkan manfaat yang lain dari porang adalah untuk menekan peningkatan kadar glukosa darah, mengurangi kadar kolesterol, kaya akan serat, meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi kegemukan, hingga kencing manis. makanan yang berasal dari umbi porang, banyak disukai oleh masyarakat Jepang, untuk makanan khas Jepang, berupa beras, mie dan tahu. 
Terlihat dalam kesempatan ini Wakil Bupati, H.Hari Wuryanto berserta Tim, mencangkul untuk memanen umbi porang. 

Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Madiun, H.Hari Wuryanto, menyampaikan untuk tetap menjaga standar operasional Prosedur(SOP) dan kwalitas yang sudah di tetapkan oleh Negara Pengimpor khususnya negara jepang dan China.

Wakil Bupati juga menambahkan, bahwa di perlukan kerjasama yang baik dan kompak. Sehingga petani bisa menahan untuk tidak menjual ketika harganya turun, semakin lama Porang di tanam semakin besar hasil yang di dapatkan. Wakil Bupati  juga berharap ada produk-produk turunan dari porang sehingga tidak sampai di ekspor mentahan tetapi menjadi bahan-bahan seperti beras, tepung atau sebagainya yang bisa mempunyai nilai tambah.

Pada kesempatan yang sama direktur pelaksana YDSF Surabaya berharap, suatu hari nanti terbentuk komunitas-komunitas baru. Komunitas pertama berhasil bisa diduplikasi-duplikasi, sehingga konsepnya pemberdayaan dana bergulir harus konsisten berlanjut. Fase ini akan dievaluasi sudah sesuai target ekspektasi atau belum, yang di luar kendali yayasan adalah harga pasar. Diharapkan tidak ada lagi petani yang curang, harus ada kejujuran sehingga harapan kita optimis dan punya keunggulan.( DW )

Posting Komentar

0 Komentar