LAWUTV.COM || MAGETAN - Pagi ini, Magetan cerah sekali, ketika masyarakatnya memulai aktifitas pagi dengan menghirup udara yang tetap asri, ada aktifitas konservasi penghijauan penanaman perdana bambu di Tinap Sukomoro. Mudahnya mendapatkan udara yang asri di Magetan menjadi hal yang wajib disyukuri disaat penduduk kota-kota lain, seperti Jakarta dan kota besar lainnya mereka kesulitan untuk mendapatkan udara segar karena kotanya sudah tercemar korbondiokasida dan polutan udara lainnya.
Berlokasi di Lahan Eco Bamboo Park, Hari ini Bupati Magetan, Wakil Bupati Magetan beserta segenap Forkopimda, Akademisi dari UGM, Kementerian Lingkungan Hidup dan adapula budayawan Butet Kartarajasa yang melakukan penanaman bambu secara serentak. Bahkan hadir pula Bapak Bambu Indonesia, Abah Jatnika turut melakukan penanaman. Tinap, Minggu ( 3/9/23)
Tak berhenti disitu saja, Penanaman Perdana Di Eco Bamboo Park dilanjut dengan Talk Show Eco Bamboo Park ” Hijaukan Bumi dengan Bambu, Bambu Untuk Kehidupan”, dimaksud untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada Masyarakat tentang apa itu Eco Bamboo Park, kenapa didirikan, serta apa pula kegunaanyan Talk Show ini diselenggarakan, menghadirkan pemateri Suprawoto Bupati Magetan, ikhlas dari Kementerian LH dan Kehutanan RI , Choirudin dari civitas akademika UGM, serta Jatmika Nanggamiharja Ketua Yayasan Bambu Indonesia. Dipandu oleh moderator Butet Kartarajasa Talk Show ini meskipun berjalan dengan santai akan tetapi menyajikan beberapa informasi yang krusial dan renyah tentang bambu dan Eco Bamboo Park.
Diawali dengan keynote speaker Dahlan Iskan yang menyatakan bahwa Bupati telah membikin “naga” dan membikin “dewa” sebagai bahasa lain dari “potensi” bagi Magetan melalui Eco Bamboo Park ( Kebun Raya Bambu ) , dan nanti orang-orang nanti akan berbondong-bondong berwisata ke Magetan, dan itu tidak lamban karena pohon bambu cepat tumbuh. Pohon bamboo adalah pohon kehidupan, banyak kegunaanya, untuk ketika ini ada problem Biomasa yang kesulitan mendapat bahan baku, membutuhkan bambu dalam bentuk chip maupun pellet, dan ini ditunggu dunia sehingga tidak perlu khawatir terkait pemasarannya, seperti Korea yang siap menampungnya. Selain bambu penghasil oksigen yang luar normal. Dahlan Iskan menyatakan ide Eco Bamboo Park adalah ide yang istimewa karena pertama di Indonesia”.
Saat ini di Jakarta seperti yang diperintahkan oleh Presiden RI Joko Widodo saat ini untuk menanam pohon bambu, tetapi Magetan sudah mulai hari ini dan ini bisa berguna untuk mengurangi polutan udara. Serta dalam pembangunannya bambu yang ditanaman Eco Bambu Park tersebut diberikan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Jadi pak bupati punya lahan dan memiliki ide, tugas kita mengkolaborasikan pihak-pihak yang ingin membantu, salah satunya SKK Migas yang memberikan bibit bambu sampai perawatannya selama 3 bulan," terangnya.
Sementara itu, seniman, aktor, pembawa acara dan penulis asal Yogyakarta, Bambang Ekoloyo Butet Kartaredjasa menyebut ide Bupati Suprawoto dalam pembuatan Eco Bamboo Park ini cukup visioner dan futuristik.
"Kalau kebun raya bambu ini bisa terwujud dalam 3 tahun saja, pasti pemimpin- pemimpin yang ada di indonesia mendapatkan inspirasi dan akan melakukan studi ke Magetan terkait bambu. Bahkan di Yogyakarta pun sudah ada yang bisa membuat kultur jaringan bambu dan sekarang sudah banyak," tuturnya.
Pihaknya berharap agar siapapun pemimpinnya di Magetan, dapat terus berkomitmen untuk mengembangkan kebun raya bambu ataupun Eco Bamboo Park ini.
"Ini akan menjadi masa depan yang baik kalau para pemimpinnya substainable atau berkelanjutan meneruskan apa yang sudah diinvestasikan hari ini. Masyarakat kami minta iku mengawal agar kebun raya bambu ini terus berjalan dan berkembang," ungkapnya.
Usai kegiatan penanaman pertama Kebun Raya Bambu, acara dilanjutkan dengan talkshow seputar Eco Bamboo Park yang secara khusus dibuka oleh Tokoh Nasional asal Magetan sekaligus mantan Menteri BUMN Indonesia, Dahlan Iskan di Pendapa Surya Graha, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. (Dik)
0 Komentar